banner 728x250

Festival Museum Lumajang Dorong Generasi Muda Cinta Sejarah dan Budaya

Festival Museum Lumajang resmi dibuka Bupati Indah Amperawati. Acara ini jadi ruang kreatif bagi generasi muda untuk mengenal sejarah sekaligus menumbuhkan kecintaan pada budaya lokal.

Festival Museum Lumajang dorong generasi muda cintai sejarah dan budaya lewat pameran, kolaborasi museum, hingga pertunjukan seni tradisi. Foto: dok Kominfo Lumajang
banner 120x600
banner 468x60

Lokaljawa, Lumajang – Bupati Lumajang, Indah Amperawati, membuka Festival Museum di Kawasan Wonorejo Terpadu Kedungjajang, Rabu (17/9/2025). Festival ini mengangkat tema “Peran Museum dalam Pemajuan Kebudayaan sebagai Penguatan Identitas Daerah” yang menekankan pentingnya museum sebagai ruang belajar hidup dan dekat dengan masyarakat.

Indah menyampaikan bahwa museum tidak boleh hanya dipandang sebagai tempat penyimpanan artefak. Lebih dari itu, museum harus menjadi pusat interaksi dan edukasi yang menghubungkan generasi muda dengan akar sejarahnya.

banner 325x300

“Revitalisasi museum adalah jembatan penting antara kearifan lokal dan semangat global. Dengan memahami sejarah, anak-anak kita akan memiliki fondasi karakter dan identitas yang kuat untuk menghadapi perubahan zaman,” tegasnya.

Ia menambahkan, museum berperan penting dalam menjaga warisan sejarah Lumajang, mulai dari jejak kejayaan Kadipaten Lamajang Tigang Juru abad ke-13 hingga kontribusinya dalam peradaban Majapahit. Nilai-nilai sejarah ini, menurutnya, harus ditanamkan sejak dini agar menjadi sumber kebanggaan dan daya tahan budaya di tengah arus globalisasi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha, menuturkan bahwa festival ini digagas untuk menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap museum.

“Kami ingin museum menjadi ruang belajar yang inspiratif, tempat siswa mengenal sejarah, sekaligus wadah membangun karakter dan kebanggaan daerah,” ujarnya.

Festival yang berlangsung selama dua hari ini tidak hanya menghadirkan pameran kekayaan sejarah Lumajang, tetapi juga kolaborasi dengan berbagai museum di Jawa Timur. Di antaranya Museum Balumbung Situbondo, Museum Probolinggo, Museum Dr. M. Saleh Probolinggo, Museum Huruf Jember, dan Museum Tembakau Jember.

Selain pameran, pengunjung juga disuguhkan pertunjukan seni tradisi. Salah satunya Tari Ngarak Manten Sunat oleh siswa SMPN 1 Sukodono, yang menggambarkan warisan budaya Lumajang. Kehadiran generasi muda dalam festival ini menjadi bukti bahwa museum dapat menjadi ruang kreatif sekaligus sarana menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal.

Festival Museum Lumajang diharapkan menjadi momentum kebangkitan museum daerah. Bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tetapi juga sebagai pijakan membangun masa depan. Dengan revitalisasi museum, Lumajang berupaya menyiapkan generasi muda yang berkarakter, berwawasan kebangsaan, dan siap menghadapi tantangan global dengan identitas yang kokoh.

sumber: Infopublik.id

banner 325x300