banner 728x250

Kementan Dukung Bersih Sungai dan Ketahanan Pangan di Kampung Onggomertan Sleman

Dulu kotor, kini jadi sumber kehidupan. Kampung Onggomertan di Sleman jadi bukti nyata bahwa sungai bisa kembali bersih dan produktif berkat kolaborasi warga. Kementan pun turun langsung memberi dukungan.

Kementan kunjungi Kampung Onggomertan Sleman, dukung program bersih sungai dan ketahanan pangan berbasis komunitas dan lingkungan. Foto: Infopublik.id
banner 120x600
banner 468x60

Lokaljawa, Sleman – Kementerian Pertanian (Kementan) menunjukkan kepeduliannya terhadap pelestarian lingkungan dan ketahanan pangan dengan meninjau langsung program bersih sungai dan pemberdayaan masyarakat di Kampung Onggomertan, Padukuhan Nayan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Minggu (3/8/2025).

Dalam kegiatan bertajuk Merti Kali, Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Oscar Tri Yoga Semendawai, hadir untuk menyaksikan transformasi kawasan Sungai Onggomertan yang dulunya tercemar, kini bersih dan bermanfaat bagi warga.

banner 325x300

Berbagai aksi dilakukan dalam rangkaian kegiatan ini, antara lain: aksi bersih sungai, penanaman pohon di sempadan, penebaran benih ikan, pelepasan burung, hingga edukasi ekologis kepada masyarakat sekitar.

“Setiap tetes air harus memiliki manfaat. Sungai bukan sekadar aliran air, tapi sumber kehidupan yang harus dijaga bersama,” tegas Oscar.

Kementan menilai revitalisasi sungai ini sebagai contoh ideal kolaborasi antara warga, pemerintah kalurahan, akademisi, dan lembaga teknis. Tak hanya fisik, perubahan juga menyentuh aspek pengetahuan dan sikap warga terhadap lingkungan.

Sejumlah pakar turut hadir dalam sosialisasi dan edukasi sempadan sungai. Agus Maryono dari HATHI DIY menekankan pentingnya menjaga sempadan sungai dari sisi ekologis. Sementara itu, Agus Prasetya dari Sekolah Pascasarjana UGM memaparkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Dari sisi teknis, PPK Operasi dan Pemeliharaan II/BBWS Serayu Opak menjelaskan tentang regulasi sempadan sungai sesuai tata ruang wilayah DIY.

Sebagai simbol komitmen, warga bersama pemangku kepentingan memasang patok dan papan edukasi di titik sempadan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian sungai sebagai ruang hidup bersama.

Muhammad Falak Susanto, Penjabat Lurah Maguwoharjo, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong program strategis berbasis lingkungan dan pangan sebagai bagian dari visi “Sleman Sembada”.

“Kami ingin Maguwoharjo jadi kalurahan tangguh, mandiri, adaptif, dan tetap berakar pada nilai budaya. Ini kontribusi nyata kami untuk Sleman yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sumber: Infopublik.id

banner 325x300