Lokaljawa, Lumajang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang memastikan seluruh biaya perawatan Muhammad Hafiz Nazriel, pelajar berusia 15 tahun yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Desa Jokarto, Kecamatan Tempeh, pada Kamis (18/9/2025), ditanggung penuh. Saat ini, Hafiz dirawat intensif di RSUD dr. Haryoto dengan dukungan medis dan pendampingan psikologis dari pemerintah daerah.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan perhatian terhadap korban merupakan prioritas sekaligus momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pelajar, tentang pentingnya keselamatan berkendara.
“Selain pemulihan fisik, kami juga menyiapkan pendampingan psikolog. Tapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita semua belajar dari peristiwa ini, agar keselamatan di jalan raya benar-benar diperhatikan,” kata Indah.
Sebagai tindak lanjut, Pemkab Lumajang mengintensifkan sosialisasi tertib berlalu lintas melalui sekolah, komunitas pemuda, hingga kegiatan PKK di desa. Program ini tidak hanya menekankan penggunaan helm dan kelengkapan kendaraan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa jalan raya adalah ruang publik yang wajib dijaga bersama.
Selain edukasi, pemerintah daerah bekerja sama dengan Polres Lumajang untuk meningkatkan patroli dan penertiban, terutama di kawasan rawan kecelakaan. Upaya ini diperkuat dengan pemasangan rambu tambahan serta penyediaan fasilitas penyeberangan yang aman bagi pelajar.
“Anak-anak sekolah harus kita jaga, jangan sampai semangat belajar mereka terhenti karena lalai di jalan. Ini tanggung jawab kita semua,” tegas Indah.
Ke depan, Pemkab menyiapkan program jangka panjang bertajuk Gerakan Pelajar Tertib Lalu Lintas. Program ini melibatkan guru, orang tua, dan aparat desa agar budaya keselamatan dapat ditanamkan sejak lingkungan terdekat anak.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang menjamin hak Hafiz atas pendidikan tetap terpenuhi. Skema pembelajaran fleksibel disiapkan agar ia tidak tertinggal pelajaran selama masa pemulihan.
Kehadiran langsung Bupati di rumah sakit menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hanya hadir pascakejadian, tetapi juga berupaya menekan angka kecelakaan melalui kombinasi edukasi, penegakan aturan, dan dukungan sosial. Dengan langkah ini, Pemkab Lumajang berharap kesadaran tertib berlalu lintas semakin kuat di tengah masyarakat.
sumber: Infopublik.id