banner 728x250

Perempuan Desa Silurah Batang Dapat Pelatihan Kelembagaan dan Keuangan KUPS

Perempuan desa kini tak lagi hanya jadi penonton dalam pengelolaan hutan dan ekonomi. Di Batang, mereka dibekali pelatihan untuk memperkuat peran dalam KUPS dan koperasi, demi kemandirian usaha sosial yang berkelanjutan.

Perempuan Desa Silurah Batang ikuti pelatihan kelembagaan dan keuangan KUPS untuk tingkatkan peran dalam usaha perhutanan sosial yang berkelanjutan. Foto: Infopublik.id
banner 120x600
banner 468x60

Lokaljawa, Batang — Komitmen dalam memperkuat peran perempuan desa di sektor kehutanan sosial terus digalakkan. Kali ini, sejumlah perempuan dari Desa Silurah dan Pesantren, Kabupaten Batang, mengikuti Pelatihan Penguatan Manajemen Kelembagaan dan Keuangan KUPS yang digelar NGO PUPUK Surabaya, Jumat (25/7/2025) di Balai Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal.

Pelatihan tersebut bertema “Meningkatkan Akses Perempuan Terhadap Lahan Melalui Program Perhutanan Sosial dan Meningkatkan Kewirausahaan Sosial pada Komoditas Wanatani Berkelanjutan”. Pesertanya berasal dari dua Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) aktif, yaitu Melati Sejahtera (Desa Pesantren) dan Ganesa Mulia 3 (Desa Silurah).

banner 325x300

Kepala Desa Silurah, Suroto, menyambut baik pelatihan ini sebagai langkah nyata dalam memberdayakan perempuan desa. Ia menilai potensi desa harus tumbuh merata dan inklusif, termasuk bagi perempuan.

“Kami berkomitmen untuk terus mendorong peran aktif perempuan dalam usaha sosial. Mereka punya peran penting dalam pertumbuhan desa,” tegas Suroto.

Manajer Program NGO PUPUK Surabaya, Heri Saputro, menyampaikan pentingnya penguatan kelembagaan dan tata kelola keuangan dalam membangun ekonomi berbasis komunitas yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

“Kami ingin anggota KUPS dan Koperasi Merah Putih bisa berkontribusi nyata dalam memperkuat gerakan koperasi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Materi pelatihan mencakup penyusunan struktur kelembagaan yang efektif, pengelolaan keuangan sederhana, dan praktik pembukuan koperasi. Peserta dilibatkan dalam simulasi dan diskusi interaktif untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan teknis.

Salah satu peserta dari KUPS Melati Sejahtera Desa Pesantren, Kusupiyah, mengaku pelatihan ini sangat membantunya memahami tata kelola kelompok secara lebih profesional.

“Kegiatan ini sangat membuka wawasan dan memotivasi saya untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di kelompok kami,” ungkapnya.

Program ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas perempuan dalam mengelola usaha wanatani berbasis perhutanan sosial, sekaligus memperluas akses terhadap sumber daya ekonomi. Lebih dari itu, pelatihan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang menuju kemandirian dan keberlanjutan kelompok usaha di tingkat desa.

Sumber: Infopublik.id

banner 325x300