Lokaljawa, Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik bersama RSUD Ibnu Sina menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema “RSUD Ibnu Sina sebagai Rumah Sakit Pendidikan”, Kamis (18/9/2025). Forum ini menegaskan peran RSUD Ibnu Sina tidak hanya sebagai pusat layanan medis, tetapi juga sebagai tempat pendidikan klinik dan penelitian.
Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, menekankan pentingnya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas. “SOP harus jelas agar tidak ada kekeliruan. Selain keterampilan teknis, adab dan soft skill juga wajib dijaga. Mahasiswa yang belajar di RSUD Ibnu Sina harus empatik dan beretika saat melayani pasien,” ujarnya.
Direktur RSUD Ibnu Sina, dr. Soni, menjelaskan bahwa rumah sakit telah bekerja sama dengan 45 institusi pendidikan dan berstatus Tipe B Pendidikan berakreditasi paripurna. “Selain pelayanan kesehatan, pendidikan juga menjadi komitmen besar kami. RSUD Ibnu Sina berperan sebagai tempat belajar bagi mahasiswa kedokteran, keperawatan, farmasi, gizi, hingga kebidanan dari berbagai perguruan tinggi,” katanya.
Hingga September 2025, tercatat 148 peserta didik sedang menjalani pendidikan klinik di RSUD Ibnu Sina, termasuk dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya, residen PPDS Universitas Airlangga, dan mahasiswa kesehatan dari universitas mitra.
Anggota Komisi IV DPRD Gresik, Jumanto dan Imam Syaifudin, menegaskan bahwa peningkatan fungsi pendidikan tidak boleh mengurangi mutu layanan. “Integritas pelayanan harus tetap nomor satu. Mahasiswa magang juga harus memahami bahwa pasien adalah prioritas utama,” tandas mereka.
Forum juga membahas rencana beasiswa kedokteran bagi keluarga tidak mampu, melalui kerja sama Pemkab Gresik dengan universitas mitra, mendukung visi pemerintah daerah menurunkan angka kemiskinan sekaligus meningkatkan akses pendidikan tinggi bidang kesehatan.
Berlokasi di Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, RSUD Ibnu Sina memiliki 347 tempat tidur dan layanan lengkap. Status rumah sakit pendidikan ini diharapkan semakin memperkuat kontribusinya dalam peningkatan kualitas SDM kesehatan sekaligus memperluas akses layanan masyarakat.
sumber: Infopublik.id