Upaya pengentasan kemiskinan di Sleman terus diperkuat. Wakil Bupati Danang Maharsa menyalurkan bantuan dari Baznas kepada lansia untuk meringankan beban hidup sekaligus memperkuat jaring pengaman sosial.
Kilasinformasi.com, Sleman — Pemerintah Kabupaten Sleman kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), menyerahkan bantuan logistik dan subsidi dana dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kepada para lansia non produktif dan masyarakat penerima manfaat pada Selasa (17/6), bertempat di Rumah Dinas Wakil Bupati Sleman.
Tercatat, sebanyak 59 lansia menerima bantuan berupa paket logistik sembako dan dana subsidi untuk kebutuhan harian. Bantuan ini merupakan hasil sinergi antara Baznas Sleman, Baznas DIY, dan Pemkab Sleman.
“Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan kebutuhan sehari-hari para lansia, sekaligus mengantisipasi risiko sosial di tengah masyarakat,” ujar Danang.
Ia menambahkan, bantuan tersebut akan disalurkan secara rutin dan berkesinambungan setiap tiga bulan, sebagai bagian dari program perlindungan sosial yang menyentuh langsung warga yang membutuhkan.
Sementara itu, Wakil Ketua IV Baznas DIY, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa pengentasan kemiskinan menjadi prioritas utama Baznas melalui penyaluran dana zakat dan infaq dari para muzaki.
“Baznas bersinergi dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Pemkab Sleman, dan menggunakan data resmi dari pemerintah untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” jelas Ahmad.
Ia menambahkan, bantuan ini termasuk dalam program lansia seumur hidup yang menyasar lansia non produktif. Untuk wilayah DIY, Baznas menyalurkan total anggaran sebesar Rp452 juta yang dialokasikan ke lima kabupaten/kota.
Baca Juga, Kilasinformasi: Sleman Luncurkan SINAR, Inovasi Digital untuk Transparansi dan Partisipasi Masyarakat
Program ini sekaligus menjadi bentuk nyata kolaborasi strategis antara lembaga keagamaan dan pemerintah dalam memperkuat sistem kesejahteraan sosial berbasis komunitas. (Ari Gan)